- Berpikir hal-hal yang kecil dan mudah dicerna, tidak mau berpikir hal-hal yang besar dan rumit
- Membuang waktu dengan hal-hal yang tidak produktif (main biliar, gaple, nongkrong, begadang, tripping, dugem, ke Time Zone sampai subuh)
- Bila mencapai suatu pencapaian tertentu langsung cepat merasa puas dan selalu berkata ‘sudah sukses’
- Sering berkata “Kita harus menikmati hidup”, walau kenyataannya masih menganggur
- Sulit untuk diajak bekerja keras, sebaliknya menyodorkan syarat-syarat/minta imbalan terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-tugas dan kewajibannya
- Waktu kerja maksimal 3-4 hari/minggu, sisanya digunakan untuk menikmati hidup (filsafat OJO NGOYO)
- Jam kerja yang dirasakan ideal (09.00 – 14.00), takut bekerja lebih keras karena kelak merasa ‘takut diperbudak’
- Sebentar-sebentar ingin pulang kampung (seperti tukang becak/PRT/babu/kuli bangunan/ sopir dll)
- Seringkali memanfaatkan fasilitas orang lain a.l.: pinjam duit, minta uang rokok, pulsa HP, pinjam motor – tanpa ada kemampuan sama sekali untuk mengembalikan (ngemplang)
- Tidak bisa menerima kemajuan/kesuksesan orang lain, sirik/dengki, padahal kemajuan orang lain dicapai dengan kerja keras dan banting tulang saat si miskin berleha-leha
- Rajin sembahyang dan minta berkah agar berhasil tapi tanpa usaha kerja keras yang nyata, sebaliknya orang sukses berdoa setelah bekerja keras dan mensyukuri pemberian-Nya
- Kalaupun bisa menerima sukse oranglain dengan decak kagum sementara di hari yang terdalam merasa perih dan penyesalan tiada akhir (nasi sudah menjadi bubur)
- Kalaupun ada sisi kemauan untuk merubah citra diri, tapi setelah mencoba kanan kiri, cari relasi, timbul rasa rendah diri akhirnya bunuh diri
Tinggalkan komentar